PT Bank Mega (Tbk) bersama PT Sarana Multi Infrastruktur atau PT SMI (Persami) sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) telah memberikan fasilitas kredit sindikasi senilai Rp 2,1 triliun kepada PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Fasilitas ini akan digunakan oleh INKA untuk pengadaan 16 trainset Kereta Rel Listrik (KRL).
Direktur Kredit Bank Mega, Madi Darmadi Lazuardi, menyatakan bahwa total fasilitas kredit sindikasi yang disepakati mencapai Rp 2,1 triliun. Bank Mega memberikan pembiayaan sebesar Rp 1,3 triliun, sementara PT SMI menyumbang Rp 850 miliar dengan jangka waktu pembiayaan selama 24 bulan. Keputusan ini menunjukkan komitmen Bank Mega dalam mendukung industri transportasi dalam negeri, khususnya sektor perkeretaapian nasional.
Madi mengungkapkan kebanggaannya atas kontribusi Bank Mega dalam membangun moda transportasi publik yang handal dan nyaman. Hal ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas masyarakat dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Strategi Bank Mega untuk fokus pada pembiayaan perusahaan dengan reputasi baik dan manfaat besar bagi masyarakat juga terbukti melalui kerjasama ini.
Benedictus Pudji Hartono, Kepala Divisi Pembiayaan Berkelanjutan PT SMI, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung transportasi berkelanjutan di Indonesia. Dukungan kepada PT INKA tidak hanya berdampak pada pengurangan polusi, tetapi juga membantu mengatasi kemacetan. PT SMI selalu siap mendukung proyek-proyek yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Dalam konteks ini, mendukung PT INKA sebagai produsen rolling stock tunggal di Indonesia merupakan langkah penting. PT SMI turut berperan dalam meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Bank Mega dan PT SMI sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan industri transportasi dalam negeri.
Acara ini dihadiri oleh para pimpinan dari Bank Mega, PT SMI, dan PT INKA. Semua pihak sepakat bahwa kerjasama ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan industri transportasi di Indonesia. Dengan adanya fasilitas kredit sindikasi ini, diharapkan INKA dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan transportasi publik di Tanah Air.