PT KCC Glass Indonesia (KCC Glass) telah mengalirkan dana investasi sebesar Rp 4 triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah. Dengan rencana untuk memulai ekspor ke pasar Eropa setelah pabrik beroperasi, KCC Glass menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pertumbuhan industri kaca di Indonesia.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, memberikan apresiasi atas langkah KCC Glass yang akan menambah investasi hingga Rp 8 triliun ke depan. “Investasi saat ini mencapai sekitar Rp 4 triliun dan mereka berencana untuk meningkatkannya menjadi Rp 8 triliun,” ujar Rosan dalam Heat Up Ceremony PT KCC Glass.
Diharapkan produksi dapat dimulai pada November 2024 setelah proses tersebut dimulai. Rosan juga menekankan pentingnya fasilitas ini dalam memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasokan kaca global. “Investasi dari KCC Glass sangat ideal karena berorientasi ekspor. Kami berharap banyak investasi lain yang masuk ke Indonesia juga memiliki orientasi serupa,” tambah Rosan.
Sebagai informasi, PT KCC Glass Indonesia adalah anak perusahaan dari KCC Glass Corporation, pemimpin pasar kaca domestik di Korea Selatan. Kehadiran KCC Glass di Indonesia merupakan salah satu portofolio investor asal Korea Selatan yang semakin berkembang di Indonesia.
Sejak 2019 hingga kuartal dua tahun 2024, total investasi dari Korea Selatan ke Indonesia mencapai US$ 11,6 miliar, dengan sebagian besar fokus pada sektor manufaktur. Langkah cepat KCC Glass dalam memulai operasionalnya, bahkan di tengah pandemi Covid-19, menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghadapi tantangan.
Dengan keberadaan pabrik kaca lembaran terbesar di Asia Tenggara, KCC Glass membuktikan komitmennya untuk berkontribusi pada pertumbuhan industri kaca di Indonesia. Semoga investasi mereka dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia dan memperkuat hubungan antara kedua negara.