Kementerian Pekerjaan Umum (PU) siap menggelontorkan dana sebesar Rp 12 triliun pada tahun 2025 untuk memperkuat infrastruktur yang mendukung swasembada pangan. Mulai dari bendungan hingga jaringan irigasi, semua akan diperbaiki dan ditingkatkan. Menteri PU, Dody Hanggodo, telah diberi arahan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk fokus pada ketahanan pangan dan mencapai swasembada pangan secepat mungkin.
Pada tahun 2025, infrastruktur yang diperbarui akan mendukung pengembangan 2,3 juta hektare lahan pertanian. Menurut Dody, anggaran sebesar Rp 12 triliun telah disiapkan untuk proyek ini. “Kita akan fokus pada pembangunan sumber daya air (SDA), seperti jaringan irigasi dan bendungan,” ujar Dody saat diwawancara di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, pada Jumat (6/12/2024).
Kementerian PU juga telah bekerja sama dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan pihak-pihak terkait lainnya dalam rangka mencapai swasembada pangan. Rapat koordinasi telah dilangsungkan beberapa kali guna memastikan infrastruktur pertanian lebih terintegrasi.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memiliki target untuk menggarap lahan pertanian seluas 2,3 juta hektare pada tahun 2025. Untuk mencapainya, ia bekerja sama dengan Kementerian PU dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD). Amran menyiapkan dua strategi utama, yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi.
“Kita akan melakukan optimalisasi lahan dan cetak sawah untuk ekstensifikasi, serta perbaikan infrastruktur pertanian untuk intensifikasi. Target kita adalah oplah 851.000 hektare, cetak sawah 500.000 hektare, dan perbaikan irigasi di Pulau Jawa sebesar 1 juta hektare. Totalnya, 2,3 juta hektare,” jelas Amran usai Rapat Koordinasi bersama Menteri PU dan Kasad TNI di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Kamis (5/12).
Dengan kerja sama antara Kementerian PU dan Kementerian Pertanian, diharapkan swasembada pangan dapat tercapai sesegera mungkin. Semua pihak terus bekerja keras untuk memperkuat infrastruktur pertanian demi kesejahteraan rakyat Indonesia.