Mempunyai rumah adalah impian hampir semua orang. Sayangnya, harga tanah terus naik membuat orang kesulitan untuk membeli rumah, terutama di Jakarta dan sekitarnya. Jakarta memiliki persentase kepemilikan rumah yang rendah. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, hanya 56,6% penduduk Jakarta yang memiliki rumah sendiri. BPS Provinsi DKI Jakarta tahun 2022 mencatat bahwa sekitar 63% dari 2,78 juta rumah tangga di Jakarta belum memiliki rumah yang layak huni.
Harga rumah di Jakarta terus meroket. Menurut laporan riset LPEM FEB UI, kenaikan harga rumah tertinggi terjadi pada rumah tipe kecil, yakni 4,41% sebelum pandemi dan 1,86% setelah pandemi. Sedangkan untuk rumah tipe menengah dan besar, kenaikan harga relatif moderat, yaitu 2,45% sebelum pandemi dan 2,07% setelah pandemi untuk rumah tipe menengah. Untuk rumah tipe besar, kenaikan rata-rata per tahun adalah 1,42% sebelum pandemi dan 1,13% setelah pandemi Covid-19.
Meskipun pertumbuhan harga rumah melambat, harga rumah masih tinggi terutama di kota-kota besar. Untuk itu, perencana keuangan Andy Nugroho memberikan tips kepada kelas menengah, terutama pekerja dengan gaji minimum regional (UMR) Jakarta agar bisa membeli rumah dengan budget terbatas. Andy menyarankan agar pekerja mencari rumah di pinggiran Jakarta seperti kabupaten Bogor, Bekasi, atau Tangerang yang masih terjangkau.
Andy memberikan simulasi untuk membeli rumah seharga Rp300 juta, DP yang harus disiapkan sebesar 20% dari harga rumah, yaitu Rp60 juta. Pekerja bisa menyisihkan sekitar 20% dari penghasilan bulanan untuk menabung DP ini. Dengan UMR Jakarta sekitar Rp5 juta, maka pekerja bisa menabung sekitar Rp1 juta per bulan selama 60 bulan agar bisa membeli rumah tersebut.
Karena ini adalah kebutuhan jangka panjang, Andy menyarankan agar dana yang disiapkan bisa ditabung dalam bentuk logam mulia, reksadana saham, atau reksadana campuran. Setelah dana Rp60 juta terkumpul, pekerja harus bijak dalam memilih rumah yang akan dibeli sesuai dengan kemampuan membayar cicilannya sebesar Rp1 juta per bulan.
Dengan cara ini, diharapkan kelas menengah, terutama pekerja dengan gaji UMR Jakarta, bisa memiliki rumah sendiri meskipun dengan budget terbatas. Jadi, jangan menyerah dalam mewujudkan impian memiliki rumah sendiri meski harga tanah terus naik. Semoga tips dari Andy Nugroho bisa membantu Anda dalam merencanakan pembelian rumah di masa depan.