Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) dari Kementerian Dalam Negeri mengajak Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan untuk meningkatkan inovasi dalam berbagai aspek. Mereka ingin melihat peningkatan dalam kecanggihan produk, keterisian infrastruktur, hasil kreatif, dan kecepatan proses bisnis.
“Saya yakin masih ada ruang untuk peningkatan dengan bekerja sama lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dapat mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan,” kata Sekretaris BSKDN, Noudy R.P. Tendean, dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Rabu.
Noudy juga mengingatkan Pemerintah Kabupaten OKU Timur untuk lebih teliti dalam menginput data inovasi ke Indeks Inovasi Daerah (IID). Hal ini penting agar penilaian inovasi daerah menjadi lebih optimal. “Kami mendorong Kabupaten OKU Timur untuk menjadi lebih inovatif,” ujarnya.
Menurut data BSKDN, jumlah inovasi yang dikirim oleh Pemerintah Kabupaten OKU Timur pada tahun 2023 sebanyak 72 inovasi dengan skor 44,18. Meskipun kabupaten tersebut masuk dalam daerah inovatif dengan peringkat 205 dari 415 kabupaten, Noudy percaya bahwa pencapaian ini masih bisa ditingkatkan.
Pada tahun 2020, OKU Timur bahkan berhasil menduduki peringkat 74 dari 415 kabupaten dengan predikat sangat inovatif. “Ini menjadi catatan bagi kita untuk semakin bersemangat dalam meningkatkan inovasi,” tambah Noudy.
Noudy juga mengingatkan Pemerintah Kabupaten OKU Timur untuk memperhatikan sebaran kematangan inovasi. Data menunjukkan bahwa masih terdapat 36,44 persen indikator yang tidak terisi atau tidak sesuai. Ketelitian dalam pengisian data sangat penting, namun pengisian tersebut harus dilakukan dengan tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Data harus diisi dengan validitas, dan bukti-bukti harus ada ketika tim melakukan verifikasi lapangan. Hal ini penting agar pada tahun 2024 tidak ada lagi data yang tidak terisi atau tidak sesuai,” pungkasnya.
Noudy juga mengimbau Pemerintah Kabupaten OKU Timur untuk memanfaatkan aplikasi Tuxedovation guna meningkatkan inovasi daerah. Aplikasi ini merupakan bentuk komitmen Kemendagri dalam mendukung, merangsang, dan menyebarkan inovasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Melalui aplikasi tersebut, Pemerintah Daerah dapat belajar dan mereplikasi praktik inovasi dari daerah lain. Semoga dengan kerja sama yang baik dan usaha yang maksimal, Kabupaten OKU Timur dapat terus meningkatkan inovasi dan menjadi contoh bagi daerah lain.