Hingga saat ini, masih ada kesenjangan pemahaman tentang green jobs di masyarakat, sehingga talent yang dibutuhkan untuk posisi tersebut masih kurang. Michael Susanto, Kepala Pengembangan Kepemimpinan dan Beasiswa Tanoto Foundation, mengatakan bahwa hal ini menjadi penghambat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dalam green jobs. Menurutnya, pendidikan saat ini belum merata dalam hal investasi, komitmen, kapasitas, baik itu kurikulum maupun kapasitas pengajar, untuk bertransformasi.
Michael juga menyoroti minat besar generasi muda terhadap pekerjaan hijau belakangan ini. Mereka memiliki ide-ide luar biasa untuk mentransformasikan sosial ekonomi menuju keberlanjutan. Namun, masih ada kesenjangan terutama di lingkup perguruan tinggi, seperti pemahaman tentang green jobs, jumlah lapangan kerja yang dibutuhkan, dan kompetensi yang harus dimiliki.
Untuk mengatasi tantangan ini, institusi pendidikan harus memainkan peran penting sebagai jembatan. Perguruan tinggi dapat menjembatani perbedaan antar fakultas atau konsentrasi ilmu masing-masing untuk menciptakan keselarasan dan kedekatan. Hal ini penting karena di dunia kerja nanti, terutama dalam bidang green jobs, seseorang akan bekerjasama dengan berbagai pihak.
Pendekatan dari dunia usaha dan industri kepada institusi pendidikan juga sangat penting. Mahasiswa perlu di-expose dengan ilmu yang luas agar dapat mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri. Lestari Summit 2024 merupakan forum yang diselenggarakan oleh KG Media untuk para pemimpin dan praktisi sustainability bertukar pikiran, menginspirasi satu sama lain, dan membuka kesempatan kolaborasi untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.
Acara ini juga menyelenggarakan malam penghargaan Lestari Awards untuk mengapresiasi pelaku industri yang telah berjuang keras untuk memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat serta pencapaian SDGs di Indonesia. KG Media berkolaborasi dengan mitra seperti BRI, Astra, PLN, dan Pertamina untuk mendukung kesuksesan acara ini.