Samsung memutuskan untuk meninggalkan nama “Galaxy” untuk produk-produk flagship mereka dan beralih ke nama baru. Keputusan ini diambil setelah perusahaan merasa tertekan oleh persaingan sengit dengan iPhone di pasar Amerika Serikat maupun Korea Selatan. Alasan di balik perubahan ini adalah untuk membedakan lini premium Samsung, mirip dengan strategi Hyundai dengan merk Genesis dan Lexus milik Toyota.
Menurut Lee Young-hee, Kepala Pemasaran Global Samsung, “Galaxy memiliki begitu banyak produk sehingga orang-orang mengharapkan nama baru ketika ada inovasi yang signifikan.” Nama “Galaxy” telah diperkenalkan sejak 2009 dan mencakup berbagai produk Samsung mulai dari smartphone, tablet, hingga perangkat wearable lainnya. Lini Galaxy terdiri dari lima seri yaitu Z dan S (flagship), serta seri A, M, dan F.
Namun, penggunaan satu merek untuk berbagai level produk dianggap membuat identitas flagship Samsung kurang menonjol. Banyak generasi muda menganggap produk Galaxy kurang unggul dibandingkan iPhone, terutama karena kesan pertama mereka berasal dari lini bawah. Persaingan antara Apple dan Samsung memang kuat, namun Apple masih mendominasi pasar ponsel di Amerika Serikat dengan pangsa 57,3%, sementara Samsung berada di posisi kedua dengan pangsa 23,2%.
Di Korea Selatan, popularitas iPhone juga semakin meningkat terutama di kalangan anak muda. Sebanyak 64% pengguna usia 18-29 tahun menggunakan iPhone, dengan persentase yang meningkat menjadi 75% di kalangan wanita usia 20-an. Meskipun belum jelas kapan perubahan nama akan terjadi, Samsung kemungkinan besar akan meluncurkan nama baru untuk meningkatkan daya saing produk-produk premium mereka.
Jeon Young-Hyun, Wakil Presiden Solusi Perangkat Samsung, menyatakan bahwa “Samsung menyadari perlunya nama merek baru untuk meningkatkan daya saing produk premium mereka. Kemungkinan besar merek baru akan segera diluncurkan.” Meskipun seri Galaxy S25 yang dijadwalkan rilis Januari mendatang masih menggunakan nama Galaxy, seri flagship di masa depan diperkirakan akan mengusung nama yang berbeda.
Dengan langkah ini, Samsung berharap dapat memperkuat identitas produk flagship mereka dan menarik lebih banyak konsumen, terutama generasi muda yang cenderung memilih iPhone sebagai pilihan utama. Perubahan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar Samsung, baik di Amerika Serikat maupun Korea Selatan. Semoga langkah ini membawa kesuksesan bagi Samsung dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar teknologi global.