Perusahaan teknologi informasi dan jaringan komputer Cisco kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) tahun ini. Dalam laporan keuangan yang diumumkan pada Rabu (14/8/2024) waktu Amerika Serikat, Cisco mengumumkan bahwa mereka akan memangkas 7 persen karyawan secara global. Meskipun Cisco tidak merinci jumlah karyawan yang terdampak secara spesifik, laporan CRN memperkirakan sekitar 5.000 karyawan yang akan terkena dampak PHK.
Ini bukan kali pertama Cisco melakukan PHK di tahun 2024. Pada Februari 2024, perusahaan ini juga melakukan PHK yang berdampak pada sekitar 5 persen atau sekitar 4.000 karyawan global. Setelah dua putaran PHK, karyawan Cisco saat ini tersisa sekitar 75.000 orang. Perusahaan ini mengungkapkan bahwa PHK kali ini akan memungkinkan Cisco untuk fokus pada bidang yang sedang berkembang pesat, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan keamanan siber.
Untuk mendukung pengembangan kecerdasan buatan, Cisco telah mengakuisisi perusahaan keamanan siber Splunk dengan harga 28 miliar dolar AS (sekitar Rp 441 triliun) tahun lalu. Selain itu, Cisco juga telah menginvestasikan modalnya dalam sejumlah startup kecerdasan buatan seperti Cohere, Mistral AI, dan Scale AI.
Meskipun demikian, kinerja Cisco belakangan ini masih menurun. Pendapatan Cisco pada kuartal IV tahun fiskal 2024 turun 10 persen menjadi 13,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 214 triliun). Gelombang PHK di industri teknologi tampaknya terus berlanjut, dengan perusahaan besar lain seperti Intel dan Dell juga melakukan pemangkasan karyawan.
Intel baru-baru ini mengumumkan PHK sebesar 15 persen karyawan atau sekitar 15.000 pekerja pada awal Agustus. CEO Intel, Pat Gelsinger, menyatakan bahwa keputusan ini merupakan langkah penting bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis. Dell juga tidak ketinggalan, dengan melakukan pemangkasan terhadap 12.000 karyawan sebagai bagian dari reorganisasi perusahaan untuk menjadi lebih efisien.
Dengan tren AI yang belum memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan perusahaan, perusahaan-perusahaan teknologi seperti Cisco, Intel, dan Dell perlu melakukan penyesuaian untuk tetap bersaing di pasar yang terus berubah. Meskipun keputusan PHK tidak pernah mudah, hal ini merupakan langkah yang diambil perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan fokus pada bidang-bidang yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar.