Ini adalah alasan mengapa jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA resmi dihapus. “Kami telah menghapus jurusan, dan memberikan keleluasaan bagi peserta didik untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan rencana karirnya,” ujar Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, di Youtube Kemendikbud RI.
Nadiem menyatakan tiga keunggulan dari penghapusan jurusan di SMA. Menurutnya, Kurikulum Merdeka akan fokus pada materi esensial sehingga guru tidak terburu-buru dalam mengajar dan bisa memperhatikan proses belajar murid serta menerapkan pelajaran yang lebih mendalam. Kurikulum Merdeka juga memberikan jam pelajaran khusus bagi pengembangan karakter melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila. Selain itu, Kurikulum Merdeka memberi fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang kurikulum operasional mereka sendiri dan bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan tingkat kemampuan murid.
Dampak dari perubahan ini cukup positif bagi para siswa karena mereka tidak lagi bingung saat memilih jurusan. Salah satu murid SMA mengatakan, “Menurut aku, dengan adanya kurikulum merdeka jadi lebih gampang buat para siswa-siswa buat nentuin jurusannya, karna jadi gaberpatok sama IPA atau IPS lagi. Yaaa intinya jadi gaterlalu banyak beban, dengan adanya kurikulum Merdeka,” ujar Abi salah satu murid SMA.
“Dasar aku tuh emang gasuka itung-itungan tapi aku suka pelajaran biologi dan karena adanya peminatan ini, aku jadi bisa milih mata pelajaran yang aku minati,” ujarnya.
Jadi, dengan adanya perubahan ini, siswa dapat lebih leluasa dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka tanpa terbatasi oleh jurusan tertentu. Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan tujuan karir mereka, sehingga mereka dapat berkembang secara optimal. Selamat menikmati kebebasan baru dalam belajar!