Musim penghujan yang tengah berlangsung saat ini menimbulkan kekhawatiran mengenai peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di sekitar sekolah di Kota Mataram. Dalam upaya mencegah penyebaran DBD di lingkungan sekolah, Dinas Pendidikan Kota Mataram bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melaksanakan tindakan preventif.
Dalam rangka meningkatkan kehati-hatian terhadap risiko Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan pendidikan, pemerintah Kota Mataram melaksanakan berbagai upaya preventif. Proses ini dijalankan setelah terjadi peningkatan jumlah kasus DBD di beberapa wilayah, termasuk di Kota Mataram.
Sebelum dimulainya proses pembelajaran, Dinas Pendidikan telah menerbitkan instruksi kepada kepala sekolah agar membersihkan lingkungan sekolah, terutama toilet dan area terbuka, dari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk Aedes aegypti. Tambahan pula, metode pengasapan atau fogging juga diterapkan di berbagai sekolah di wilayah Kecamatan Sandubaya dan Cakranegara.
Walau telah diusahakan untuk mencegahnya, perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD di lingkungan sekolah masih tetap penting. Orang tua juga harus terlibat secara aktif dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka. Pastikan agar anak diberikan kelambu saat tidur, mengenakan pakaian dengan lengan panjang dan celana panjang saat berada di luar ruangan, dan secara teratur menggunakan obat anti-nyamuk.
Jika ada murid yang menunjukkan gejala Demam Berdarah Dengue seperti demam tinggi, ketidaknyamanan di kepala, nyeri otot dan sendi, mual, dan muntah, segera menghubungi pusat kesehatan masyarakat terdekat. Ditekankan bahwa wabah DBD dapat meluas bukan hanya di sekitar sekolah, tetapi juga nyamuk Aedes aegypti dapat diketahui berasal dari area sekitar rumah dan lokasi lainnya. Dalam rangka mencegah terjadinya DBD, perlu dilakukan upaya pencegahan tidak hanya di sekolah, melainkan juga di lingkungan tempat tinggal serta masyarakat.
Untuk memperluas langkah pencegahan, Dinas Pendidikan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengedukasi masyarakat mengenai tindakan pencegahan DBD, seperti menggunakan kelambu saat tidur dan menjauhi penumpukan air di area yang berpotensi sebagai perkembangbiakan nyamuk.