Menurut laporan, helikopter yang membawa Raisi dilaporkan melakukan pendaratan mendadak karena kondisi cuaca yang buruk saat kembali dari acara peresmian bendungan di perbatasan Azerbaijan. Setelah Raisi bergabung dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev untuk menghadiri acara peresmian dan peluncuran proyek hidrolik di perbatasan dengan Azerbaijan, insiden tersebut terjadi.
Sebelumnya, Bulan Sabit Merah Iran mengumumkan bahwa insiden tersebut terjadi di antara Kaleybar dan Varzaqan. Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi dari Iran menegaskan bahwa tim penyelamat belum berhasil mencapai lokasi tersebut. Wakil Gubernur Azerbaijan Timur Jabbarali Zakiri melaporkan bahwa dari tiga helikopter konvoi Raisi, dua di antaranya telah berhasil mendarat sedangkan satu helikopter mengalami kecelakaan.
Pada hari Senin pagi, operasi penyelamatan dilakukan di wilayah pegunungan di barat laut Iran setelah kecelakaan helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi, beserta rombongannya terjadi. Lebih dari 65 tim penyelamat darurat telah dilepas ke wilayah di Provinsi Azerbaijan Timur tempat kejadian tersebut terjadi. Namun, kemajuan tindakan penyelamatan terhambat oleh kondisi cuaca yang buruk.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah mengonfirmasi temuan sumber panas yang terdeteksi oleh drone Turki. Sumber panas tersebut diduga berasal dari puing-puing helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Sebelumnya, diberitakan oleh Kantor Berita Turki Anadolu bahwa drone Akinci berhasil mengidentifikasi sumber panas yang diduga berasal dari puing-puing helikopter yang mengangkut Raisi.
Laporan menyatakan bahwa tim penyelamat dari Iran telah tiba di tempat kecelakaan helikopter. Pada hari Minggu (19/5), berita dari Iran mengabarkan bahwa Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan tim mereka mengalami kecelakaan saat helikopter yang mereka naiki mendarat dengan keras di wilayah barat laut Iran.
Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi, mengakui bahwa kejadian tersebut adalah sebuah kecelakaan. Berdasarkan laporan, tim penyelamat sudah sampai di tempat kejadian, namun upaya pencarian terhambat oleh cuaca yang buruk, seperti yang dilaporkan.
Terkait hal ini, Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan bahwa mereka telah mengirimkan drone Akinci dan helikopter Cougar yang dilengkapi dengan sistem penglihatan malam untuk mendukung upaya pencarian dan penyelamatan.