Pemerintah Indonesia telah menegaskan pentingnya pembangunan Network Operation Center (NOC) oleh perusahaan teknologi luar angkasa, Starlink, di Indonesia. Langkah ini diambil dalam rangka mengawasi dengan lebih ketat jaringan yang dijalankan oleh perusahaan tersebut di wilayah Indonesia.
NOC sebuah pusat pengawasan jaringan, akan memainkan peran kunci dalam memonitor lalu lintas data, kualitas layanan, serta mendeteksi dan menangani gangguan yang mungkin terjadi dalam operasional Starlink di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan yang disediakan oleh Starlink memenuhi standar yang ditetapkan oleh regulasi telekomunikasi di Indonesia.
Menurut pernyataan resmi dari pihak pemerintah, pembangunan NOC ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa teknologi satelit dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Indonesia. Dengan NOC yang beroperasi di Indonesia, diharapkan pemerintah dapat lebih efektif dalam mengontrol dan memantau aktivitas jaringan satelit yang semakin berkembang pesat di negara ini.
Starlink, proyek satelit internet yang dikembangkan oleh perusahaan ruang angkasa milik Elon Musk, SpaceX, telah meluncurkan ratusan satelit ke orbit bumi rendah. Tujuan utama proyek ini adalah menyediakan akses internet cepat di seluruh dunia, termasuk di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet konvensional.
Diharapkan langkah pemerintah Indonesia dalam mendesak Starlink untuk membangun NOC di Indonesia akan memperkuat kontrol dan pengawasan terhadap layanan internet satelit di negara ini. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa teknologi ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia.